Definisi
dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah
sebagai berikut :
Okugata
Penotipe
Perubahan
sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
tela diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru
dalam masyarakat.
Nur
Perubahan
sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang
mengubahkehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas
mekanistik, ke dalam kondisimasyarakat modern yang diikat oleh solidaritas
organistik.
Padmo
Sumidi
Perubahan
sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat jadi dapat diambil kesimpulan definisi umum dari perubahan sosial yaitu
merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai,
sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Tidak
semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai
perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki
ciri-ciri antara lain:
- Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
- Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
- Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
- Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
Teori dan
Proses Perubahan Sosial
Terdapat dua
teori utama pola perubahan sosial, yakni teori siklus dan teori
perkembangan atau linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan
sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke suatu titik tertentu,
melainkan berputar melingkar menurut pola tertentu. Menurut teori perkembangan
atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau bergerak menuju ke suatu
titik tertentu. Teori linear dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi
dan teori revolusi.
Berdasarkan cepat lambatnya,
perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang
berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan
tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
Perubahan
evolusi
Perubahan
evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat,
dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat
yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi
perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial
terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri
terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu
tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat
meramu.
Perubahan revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung
secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara
sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial
mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi,
perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana
sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap
situasi
dan kondisi masyarakat.
Dampak
Perubahan Sosial
Perubahan
sosial dapat menghasilkan dampak yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang
positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan globalisasi. Dampak yang
bersifat negatif antara lain westernisasi, sekularisme, konsumerisme, dan
hedonisme.
Perubahan
Sosial di abad 20
Dalam sejarah manusia belum pernah
terjadi begitu besar perhatian masyarakat terhadap perubahan sosial, seperti
yang terjadi pada akhir abad ke-20 ini. Dengan kemajuan teknologi yang sangat
cepat, maka berubah dengan cepat pula berbagai bidang kehidupan. Teknologi
berubah, sarana kehidupan berubah, pola tingkah laku berubah, tata nilai
berubah, sistem pendidikan berubah dan berubah pulalah berbagai macam pranata
sosial yang lain. Dampak dari cepatnya perubahan sosial, meningkatkan kepekaan
dan kesadaran warga masyarakat terhadap permasalahan sosial. Hal ini terbukti
dengan adanya berbagai macam bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh warga
masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, ibu-ibu pengelola rumah tangga,
pengusaha, pimpinan agama, dan lain sebagainya.
Agar lebih jelas gambaran tentang
perubahan sosial itu bersifat kompleks dan relatif, dapat kita lihat beberapa
contoh berikut. Dengan adanya revolusi industri yang pertama, maka tenaga
manusia diganti dengan tenaga mesin. Mesin terus menguntungkan perusahaan
karena dengan menggunakan mesin, hasil produksi meningkat dalam waktu relatif
singkat, tetapi dari sudut lain adanya mesin merugikan masyarakat karena dapat
mengurangi kesempatan kerja. Timbul masalah baru bagaimana menyalurkan tenaga
kerja manusia atau membuka lapangan kerja yang baru, di samping itu dengan
digunakannya mesin perlu dipersiapkan tenaga yang terdidik agar dapat
menggunakan dan merawat mesin. Hal itu tentu saja berpengaruh pada perlunya
perubahan program pendidikan.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial
http://www.fahdisjro.com/2014/07/perubahan-sosial.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pgsd4411/M1/Faktor.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar