Sabtu, 15 November 2014

TUGAS 1 SOSIOLOGI DAN POLITIK

PERUBAHAN SOSIAL





Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
Okugata Penotipe
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang tela diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Nur
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubahkehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisimasyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
Padmo Sumidi
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat jadi dapat diambil kesimpulan definisi umum dari perubahan sosial yaitu merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:

  • Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  • Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  • Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  • Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

Teori dan Proses Perubahan Sosial
Terdapat dua teori utama pola perubahan sosial, yakni teori siklus dan teori perkembangan atau linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar menurut pola tertentu. Menurut teori perkembangan atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau bergerak menuju ke suatu titik tertentu. Teori linear dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi dan teori revolusi.

Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
Perubahan evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Perubahan revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat.

Dampak Perubahan Sosial
Perubahan sosial dapat menghasilkan dampak yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan globalisasi. Dampak yang bersifat negatif antara lain westernisasi, sekularisme, konsumerisme, dan hedonisme.

Perubahan Sosial di abad 20

Dalam sejarah manusia belum pernah terjadi begitu besar perhatian masyarakat terhadap perubahan sosial, seperti yang terjadi pada akhir abad ke-20 ini. Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, maka berubah dengan cepat pula berbagai bidang kehidupan. Teknologi berubah, sarana kehidupan berubah, pola tingkah laku berubah, tata nilai berubah, sistem pendidikan berubah dan berubah pulalah berbagai macam pranata sosial yang lain. Dampak dari cepatnya perubahan sosial, meningkatkan kepekaan dan kesadaran warga masyarakat terhadap permasalahan sosial. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh warga masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, ibu-ibu pengelola rumah tangga, pengusaha, pimpinan agama, dan lain sebagainya.

Agar lebih jelas gambaran tentang perubahan sosial itu bersifat kompleks dan relatif, dapat kita lihat beberapa contoh berikut. Dengan adanya revolusi industri yang pertama, maka tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. Mesin terus menguntungkan perusahaan karena dengan menggunakan mesin, hasil produksi meningkat dalam waktu relatif singkat, tetapi dari sudut lain adanya mesin merugikan masyarakat karena dapat mengurangi kesempatan kerja. Timbul masalah baru bagaimana menyalurkan tenaga kerja manusia atau membuka lapangan kerja yang baru, di samping itu dengan digunakannya mesin perlu dipersiapkan tenaga yang terdidik agar dapat menggunakan dan merawat mesin. Hal itu tentu saja berpengaruh pada perlunya perubahan program pendidikan.


SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial
http://www.fahdisjro.com/2014/07/perubahan-sosial.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pgsd4411/M1/Faktor.htm 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar