Minggu, 23 November 2014

Pemerintahan Tangan Besi di Xinjiang

Tulisan 10 Sosiologi dan Politik

Berikut ini kutipan tentang contoh kekuasaan yang digunakan dengan anggapan bahwa menghilangkan sisi sosial dan demokrasi :



BEIJING - Pemerintah China bersumpah untuk bertindak keras menghadapi kelompok separatis yang beroperasi di wilayah Xinjiang. Pengumuman itu dilakukan di tengah peringatan tiga tahun kerusuhan etnis yang terjadi di wilayah tersebut.

Ketua Partai Komunis wilayah Xinjiang Zhang Chunxian, mendatangi Ibu Kota Xinjiang, Urumqi pada Rabu (4/7/2012) lalu menjelang peringatan ini. Zhang yang mengunjungi pihak kepolisian, memerintahkan petugas polisi untuk menghancurkan siapapun yang dianggal lawan oleh pemerintahan.
"Tetap waspada atas setiap kekuatan dan serangan yang datang mengancam. Gunakan tangan besi untuk mengahadapi aktivis separatis, para ekstrimis agama dan teroris," ujar Zhang, seperti dikutip Xinhua, Kamis (5/7/20120).

"Dimanapun mereka muncul untk menyerang, para pelaku teroris sudah seharusnya dibansi," imbuhnya.
Polisi juga melakukan latihan anti-teror di Urumqi. Wilayah ini dikenal dipenuhi oleh etnis minoritas Uighur yang berama Islam. Banyak warga Uighur menuduh Pemerintah China melarang mereka untuk melakukan ibadah. Selain itu mereka tidak terima tanah yang dimiliknya direbut oleh etnis Han yang memang mendominasi China.
China pun menepis tuduhan bertindak represif terhadap etnis Uighur. 


Pemerintahan Presiden Hu Jintao justru berdalih telah membawa modernisasi di wilayah yang tertinggal ini.
Sebelumnya wilayah ini sempat ditimpa kerusuhan etnis paling parah yang pernah terjadi di China dalam beberapa dekade terakhir. 5 Juli 2009 silam, etnis Uighur menyerang etnis Han di Urumqi. Kekerasan yang berlangsung selama beberapa hari ini menyebabkan sekira 200 warga dari kedua belah pihak tewas.


Sumber: okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar