Sabtu, 21 Desember 2013

Tugas 8 : Etika Profesi Akuntansi

Nama             : Maurits Richard Jeferson
Kelas             : 4EB25
NPM               : 2A213148

Tugas 8

ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

            Setelah diketahui bahwa seorang akuntan keuangan berbeda dengan seorang akuntan manajemen, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai etika yang harus dimiliki baik dalam hal akuntansi keuangan maupun dalam akuntansi manajemen :

subpokok bahasan:
a) Tanggung jawab akuntan Keuangan dan Akuntan Manejemen
b) Competence, Confidentiality, Integrity and Objectivity of Management Accountant
c) Whistle Blowing
d) Creative Accounting
e) Fraud Accounting
f) Fraud Auditing

a)  Tanggung jawab akuntan Keuangan dan Akuntan Manejemen
Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu bidang keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi. Masing – masing memiliki tanggung jawab yang berbeda terhadap publik baik itu akuntan keuangan maupun akuntan manajemen. Namun akuntan keuangan dan akuntan manajemen memiliki prinsip yang relevan dalam menghasilkan informasi yang berkualitas yang nantinya akan digunakan oleh pihak luar.

b)  Competence, Confidentiality, Integrity and Objectivity of Management Accountant

Competence (kompetisi) Auditor dituntut untuk memiliki pengetahuan, pengalaman, keahlian serta keterampilan yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Auditor harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka pada tingkatan yang cukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika memberikan jasanya

Confidentiality (Kerahasiaan) Auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh dari pekerjaan dan hubungan profesionalnya. Kerahasian harus terdefinisi dengan baik, dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi harus diterapkan secara berhati-hati, khususnya untuk komputer yang bersifat standalone atau tidak terhubung ke jaringann.

Integrity (Integritas) adalah perlindungan terhadap dalam sistem dari perubahan yang tidak terotorisasi, baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja. Auditor dituntut harus memiliki sikap yang baik seperti jujur, bijaksana, serta rasa tanggungjawab yang tinggi atas pekerjaannya.

Objective of Management Accountant (Objektif dalam Akuntansi Manajemen) Auditor tidak boleh berkompromi mengenai penilaian profesionalnya karena terpengaruh orang lain.  Auditor diharuskan tidak memihak siapa pun dalam melaksanakan tugasnya.

c)  Whistle Blowing
Whistle blowling merupakan tindakan yang dilakukan seorang atau beberapa karyawan untuk membocorkan kecurangan perusahaan kepada pihak lain. Whistle blowing dibagi menjadi dua, yaitu :
·        Whistle Blowing internal yaitu kecurangan dengan saling membocorkan informasi pada tiap elemen atau bagian dari perusahaan.
·        Whistle Blowing eksternal yaitu kecurangan dengan membeocorkan informasi perusahaan ke pihak luar.

d)  Creative Accounting
Creative Accounting adalah semua proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan. Akuntansi kreatif memanfaatkan pada celah di standar akuntansi untuk memerankan palsu citra yang lebih baik perusahaan.

e)  Fraud
Dalam hal ini, fraud atau kecurangan dibagi menjadi dua yaitu :
1)     Fraud Accounting, yaitu kecurangan yang berkaitan dengan siatem akuntansi seperti penggelapan total kekayaan perusahaan.
2)     Fraud Auditing, yaitu kecurangan dalam pelaporan hasil pengauditan laporan keuangan perusahaan. 


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar