Nama :
Maurits Richard Jeferson
NPM :
2A213148
Kelas :
4EB25
PERILAKU
ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSI
Pembelajaran selanjutnya dari Etika
Profesi Akuntansi adalah mengenai Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi. Dalam
pokok bahasan ini terdapat sub-sub pokok bahasan yang detail untuk memahami
Etika Profesi Akuntansi lebih dalam lagi.
Berikut
ini sub-pokok bahasannya:
1. Akuntansi sebagai Profesi dan Peran Akuntan
2. Ekspektasi Publik
3. Nilai-nilai Etika vs Teknik Akuntansi/Auditing
4. Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan publik
1.
Akuntansi
sebagai Profesi dan Peran Akuntan
Dalam prinsip akuntansi, etika
akuntan harus lebih dijaga daripada kepentingan perusahaan. Tanpa etika,
profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia
informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis,
dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan.
Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi
akuntan, prinsip akuntansi adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode
etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang harus mengikat profesi
akuntan.
Kode etik dalam perspektif
pendidikan adalah perjanjian bersama mengenai tingkah dan perilaku yang
diharapkan bisa dilaksanakan profesi dengan baik (Ronny:2008). Saat ini
berprofesi sebagai akuntan khususnya akuntan publik regenerasinya tidak seperti
yang diharapkan. Sekarang, bagaimana menarik minat mahasiswa supaya tertarik
menjadi akuntan publik, tentu ini persoalan kita bersama, KAP juga harus
bertanggung jawab untuk memberikan gambaran apa itu akuntan publik karena
mereka langsung terjun ke lapangan. Tentu harapan kita adalah KAP dikelola oleh
akuntan muda, dan senior diharapkan tidak pelit dalam memberikan ilmu yang
berkaitan dengan perkembangan audit.
Tujuan pendidikan etika menurut Wynd
and Mager (1989) dalam Mc Donald dan Donleavy (1995) adalah tidak mengubah cara
mahasiswa menganggap bagaimana seharusnya mereka bertindak dalam situasi
tertentu. Tujuan yang lebih layak adalah bagaimana membuat mahasiswa lebih
menyadari dimensi etika dan sosial dalam setiap pengambilan keputusan bisnis
mereka, sehingga diharapkan bisnis ini akan menjadi komponen dalam proses pengambilan
keputusan mereka kelak.Sedangkan Loeb (1988) dan Hiltebeiltel dan Jones (1992)
mengemukakan tujuan pendidikan etika dalam bidang akuntansi adalah:
a.
Menghubungkan pendidikan akuntansi
kepada persoalan-persoalan etis.
b.
Mengenalkan persoalan dalam
akuntansi yang mempunyai implikasi etis.
c.
Mengembangkan suatu perasaan
kewajiban atas tanggung jawab moral.
d. Mengembangkan kemampuan yang berkaitan dengan konflik
etis.
e. Belajar menghubungkan dengan ketidakpastian profesi
akuntansi.
f. Menyusun tahapan untuk suatu perubahan dalam perilaku
etis. g. Mengapresiasikan dan memahami sejarah dan komposisi seluruh aspek etika akuntansi dan hubungan terhadap bidang umum dan etika.
2.
Ekspektasi
Publik
Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan
sebagai orang yang profesional khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena
mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih di dalam bidang tersebut
dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat berharap bahwa para akuntan
dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku dilingkungan
profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap
pekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini, seorang akuntan dipekerjakan oleh
sebuah organisasi atau KAP, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung
jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung
jawabnya pada atasan, akuntan professional publik mengekspektasikannya untuk
mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta
pentingannya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan
3.
Nilai-nilai
Etika vs Teknik Akuntansi/Auditing
· Integritas: setiap tindakan dan kata-kata pelaku
profesi menunjukan sikap transparansi,
kejujuran dan konsisten.
kejujuran dan konsisten.
· Kerjasama: mempunyai kemampuan untuk bekerja
sendiri maupun dalam tim
· Inovasi: pelaku profesi mampu memberi nilai
tambah pada pelanggan dan proses kerja
dengan metode baru.
dengan metode baru.
· Simplisitas: pelaku profesi mampu memberikan
solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih
sederhana.
· Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus
yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi
dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
4.
Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan publik
Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat
kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas Tidak memihak terhadap
informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen perusahaan.
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat, yaitu:
·
Jasa assurance adalah jasa profesional
independen Yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.
·
Jasa Atestasi terdiri dari audit,
pemeriksaan (examination), review, dan Prosedur yang disepakati (agreed upon
procedure).Jasa atestasi Adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang
yang Independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai Dalam
semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.
·
Jasa nonassurance adalah jasa yang
dihasilkan oleh akuntan public Yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu
pendapat, keyakinan Negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.
Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat
memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat
terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi
tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan
profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai
akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber
dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
Sumber
:
repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2585/jurnal1.pdf?...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar