Nama :
Maurits Richard Jeferson
Kelas :
4EB25
NPM :
2A213148
Tugas 10
Isu Etika Signifikan Dalam Dunia Bisnis
dan Profesi
Subpokok bahasan :
a) Benturan kepentingan
b) Etika dalam tempat kerja
c) Aktivitas bisnis internasional – masalah budaya
d) Akuntabilitas Sosial
e) Manajemen Krisis
a) Benturan kepentingan
Perbedaan
kepentingan adalah situasi dimana seseorang kemungkinan tidak dapat menentukan
point bahwa ia mungkin akan termotivasi untuk melakukan suatu tindakan dengan
kepentingan berbeda dengan kepentingan yang seharusnya mereka lakukan. Terdapat
beberapa tipe dari perbedaan kepentingan, seperti kenyataan, potensi, atau
khayalan. Perbedaan kepentingan yang sesungguhnya ketika mengambil suatu
motivasi untuk melakukan aktivitas yang tidak benar. Konflik perbedaan
kepentingan potensial adalah situasi yang ada ketika terdapat kesempatan untuk
suatu keuntungan menjadi bujukan untuk melakukan tindakan mendapatkan
keuntungan lain. Perbedaan kepentingan imaginary/ khayalan adalah figment imajinasi
seseorang.
b) Etika dalam tempat
kerja
Etika bisnis sangat penting untuk
menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, serta untuk memberi citra positif
pada perusahaan tempat Anda bekerja. Meski ada sekelompok orang yang lebih
mementingkan ketrampilan teknis dan kecerdasan, namun sekarang makin banyak
perusahaan yang lebih memilih karyawan yang mampu bertata krama dengan sejawat,
terlebih pada klien. Seperti kata John Rockefeller (industriawan terkemuka
Amerika di era-1870-an, pendiri cikal bakal Exxon Mobile), “Kamampuan bertata
krama terhadap orang lain akan saya nilai lebih tinggi daripada
kemampuan-kemampuan lain”.
Sikap baik menurut suatu tata krama bukan berarti bersikap sebagai seorang yang
tahu segalanya atau mengoreksi kesalahan orang lain. namun suatu usaha untuk
menghormati pihak lain dan memperlakukan mereka dengan sopan dan baik.
Banyak etika yang berlaku di tempat kerja, namun ada beberapa yang perlu Anda
cermati :
- Menghormati Budaya Kerja Perusahaan
Anda.
Bila budaya kerja perusahaan tempat
Anda bekerja bersifat santai dan kasual, jangan mengenakan suits mahal dari
butik perancang italia. Hal ini disamping akan membuat Anda ‘berbeda’ juga
dimungkinkan menimbulkan kecemburuan sosial dari rekan-rekan sejawat Anda. Jadi
bagian dari mereka.
- Hormat Senior Anda dan lakukan
sebagaimana mestinya tanpa bersikap berlebihan.
Banyak perusahaan punya tingkat
hierarki sendiri, pelajari dan sesuaikan sikap Anda pada tiap tingkatan. Misal:
Jangan anggap bos seperti teman bermain atau bercanda.
- Hormati
Privacy Orang Lain.
Meski Anda bekerja dengan banyak
orang, Anda harus tahu secara pasti batas-batas pribadi mereka Jangan sok akrab
dengan melakukan pendekatan yang tidak perlu.
- Hormati Cara
Pandang Orang Lain.
Selesaikan pertentangan yang terjadi
dengan luwes. Kenali perbedaan pendapat tentang agama, politik, moral serta
gaya hidup masing-masing orang, tapi jangan paksakan apa yang menjadi keyakinan
Anda.
- Tangani
Beban Kerja Anda
Tanpa perlu melimpahkannya pada
orang lain. Stres memang tidak dapat dihindari, namun saat mengalaminya Anda
harus menyalurkannya pada hal yang lebih positif, tanpa perlu marah atau
membentak rekan kerja Anda.
- Bersikap
Sopan Pada Semua Orang Di Kantor.
Bahkan jika posisi Anda sudah
lumayan tinggi sekalipun, bukan berarti Anda dapat memerintah bawahan dengan
sewenang-wenang. Karena semua orang berhak dihormati dan didengar pendapatnya.
- Tidak
Semena-mena Menggunakan Fasilitas Kantor
Perlu Anda ketahui bahwa peralatan kantor disediakan
untuk memudahkan kerja banyak pihak, jadi rawatlah baik-baik semua fasilitas
yang Anda pakai. Dan hindari penggunaan fasilitas kantor untuk kepentingan
pribadi. Misalnya, menggunakan mobil dinas untuk keperluan-keperluan kantor
dsb.
c) Aktivitas bisnis internasional – masalah budaya
Ketika suatu perusahaan beroperasi
diluar pasar domestiknya, ada panduan yang harus ditawarkan kepada para
pegawainya, yang harus mencerminkan :
- seberapa sering operasi akan
berpengaruh pada ekonomi local dan kebudayaan local
- apakah praktik asing yang berbeda,
misalnya penyebarluasan, pemberian hadiah atau suap
- reaksi terhadap perubahan
stakeholders domestic dan khususnya stakeholders utama, termasuk major customer
(pelanggan utama) dan pasar modal
Perusahaan multinasional akan
memberikan pengaruh signifikan terhadap kebudayaan local, sehingga mereka harus
berhati ha ti agar tidak memberikan pengaruh buruk terhadap :
- Pasar tenaga kerja : tarif upah,
ketersediaan tenaga kerja
- Bagan mentah dan input lainnya
- Politik dan proses legal
- Religius/ kepercayaan dan adat
istiadat
Bila mereka mengabaikan kepercayaan
dan adapt istiadat setempat, maka perusahaan dan para pekerjanya akan dituduh/
disalahkan terhadap “cultural imperialism” dan akan mengalami kesulitan dalam
menentukan aktivirasnya di masa depan
Permasalahan budaya
Mungkin permasalahan yang tersulit
adalah ketika terjadi perbedaan nilai antara stakeholder domestic dan Negara
asing. Perbedaan tersebut dapat meliputi:
- izin untuk melakukan suap
- penggunaan tenaga kerja dibawah
umur/ anak anak
- penggunaan budak sebagai tenaga
kerja
- kondisi tenaga kerja yang tidak
sehat
- perlakuan terhadap wanita
- adanya penekanan rezim tertentu
melalui lokasi operasi
- respek terhadap lingkungan
-
perjanjian dengan anggota keluarga
d) Akuntabilitas Sosial
Akuntabilitas
sosial merupakan proses keterlibatan yang konstruktif antara warga negara
dengan pemerintah dalam memeriksa pelaku dan kinerja pejabat publik, politisi
dan penyelenggara pemerintah.
Tujuan Akuntanbilitas Sosial, antara lain :
a. Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh
biaya dan manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan oleh aktifitas-aktifitas
yang berkaitan dengan produksi suatu perusahaan
b. Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan
perusahaan terhadap lingkungannya, mencakup : financial dan managerial social
accounting, social auditing.
c. Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial
agar dapat menentukan suatu hasil yang lebih relevan dan sempurna yang
merupakan keuntungan sosial suatu perusahaan.
Salah
satu alasan utama kemajuan akuntabilitas sosial menjadi lambat yaitu kesulitan
dalam pengukuran kontribusi dan kerugian. Prosesnya terdiri dari atas tiga
langkah, diantaranya:
1. Menentukan biaya dan manfaat sosial
Sistem nilai masyarakat merupakan faktor penting dari
manfaat dan biaya sosial. Masalah nilai diasumsikan dapat diatasi dengan
menggunakan beberapa jenis standar masyarakat dan mengidentifikasikan
kontribusi dan kerugian secara spesifik
2. Kuantifikasi terhadap biaya dan manfaat
2. Kuantifikasi terhadap biaya dan manfaat
Saat aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat
sosial ditentukan dan kerugian serta kontribusi
3. Menempatkan nilai moneter pada jumlah
akhir.Tanggung Jawab Sosial Bisnis
Dunia bisnis hidup ditengah-tengah masyarakat,
kehidupannya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu ada
suatu tanggungjawab social yang dipikul oleh bisnis. Banyak kritik dilancarkan
oleh masyarakat terhadap bisnis yang kurang memperhatikan lingkungan.
Banyak timbul perbedaan pendapat mengenai bahwa
tanggungjawab bisnis hanya terbatas sampai menghasilakan barang dan jasa buat
konsumen dengan harga yang murah, atau juga ada yang mengatakan tanggungjawab
bisnis adalah jangan mengambil keuntungan besar, tetapi yang sewajarnya.Dalam
dunia bisnis juga semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak
jujur dari sesamanya, banyak praktik manipulasi tidak akan terjadi jika
dilandasi dengan moral tinggi.
Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai etika bisnis
itu sendiri, karena masalahnya nilai etika hanya ada di dalam hati nurani
seseorang. Etika mempunyai kendali intern dalam hati, berbeda dengan hokum yang
mempunyai unsur paksaan ekstern. Akan tetapi bagi orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang bisnis yang dilandasi oleh rasa keagamaan mendalam akan mengetahui
bahwa perilaku jujur akan memberikan kepuasan tersendiri dalam kehidupannya
baik dalam duniawi maupun akhirat
e) Manajemen Krisis
Manajemen krisis adalah respon pertama
perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis
yang telah berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis
‘normal’ yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan
fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai
krisis.Kejadian buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil
beragam bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi
(kebakaran, kebocoran zat-zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok
kerja. Segala kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal
bisnis yang telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang segera
(immediate) dari pihak manajemen. Penanganan yang segera ini kita kenal sebagai
manajemen krisis (crisis
management).
Saat ini, manajemen krisis
dinobatkan sebagai new corporate discipline. Manajemen krisis adalah respon
pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi
bisnis yang telah berjalan normal. Pendekatan yang dikelola dengan baik sebagai
respon terhadap kejadian itu terbukti secara signifikan sangat membantu
meyakinkan para pekerja, pelanggan, mitra, investor, dan masyarakat luas akan
kemampuan organisasi melewati masa krisis.
Aspek dalam Penyusunan Rencana Bisnis
setidaknya terdapat enam aspek yang mesti kita perhatikan jika kita ingin
menyusun rencana bisnis yang lengkap. Yaitu tindakan untuk menghadapi :
1. Situasi darurat (emergency
respon)
2. Skenario untuk pemulihan dari
bencana (disaster recovery)
3. Skenario untuk pemulihan bisnis
(business recovery)
4. Strategi untuk memulai bisnis
kembali (business resumption)
5. Menyusun rencana-rencana
kemungkinan (contingency planning),
6. Manajemen krisis (crisis management).Penanganan
Krisis Pada hakekatnya dalam setiap penanganan krisis, perusahaan perlu
membentuk tim khusus. Tugas utama tim manajemen krisis ini terutama adalah
mendukung para karyawan perusahaan selama masa krisis terjadi. Kemudian
menentukan dampak dari krisis yang terjadi terhadap operasi bisnis yang
berjalan normal, dan menjalin hubungan yang baik dengan media untuk mendapatkan
informasi tentang krisis yang terjadi. Sekaligus menginformasikan kepada
pihak-pihak yang terkait terhadap aksi-aksi yang diambil perusahaan sehubungan
dengan krisis yang terjadi.
Dalam menghadapi krisis dibutuhkan
kepemimpinan yang efektif. Sang pemimpin mesti mengetahui tujuan dan strategi
yang jelas untuk mengatasai krisis. Tentu harus dilandasi oleh rasa optimisme
terhadap penyelesaian krisis. Mintalah dukungan dari semua orang, dan tunjukkan
bahwa perusahaan mampu menghadapi krisis yang terjadi ini dengan baik.
Tenangkan hati mereka. Ajaklah seluruh anggota organisasi untuk terlibat dalam
mencari dan menjalani solusi krisis yang telah disusun bersama.
Salah
satu permasalahan yang dihadapi oleh manajemen perusahaan adalah situasi krisis
yang melanda perusahaan. Berbagai contoh krisis perusahaan adalah kasus
penyedap makanan Ajinomoto yang diduga terbuat dari bahan berasalah dari babi.
Sebelumnya pernah juga terjadi krisis yang melanda pabrik biskuit dari pabrik
susu yang terkait dengan isu biskuit beracun dan isu pengunaan lemak babi.Kedua
masalah tersebut telah berkembang menjadi isu nasional dan telah melibatkan
banyak pihak di dalam penanganannya. Implikasi dari kedua masalah tersebut
tidak hanya berpengaruh terhadap perusahaan besar, tetapi juga telah membuat
perusahaan kecil dan pedagang kecil ikut merasakan akibatnya. Sekian banyak
pengangguran yang terjadi, dan sekian banyak produk yang tidak laku dijual.
Disamping
masalah yang sangat besar seperti contoh di atas, tidak jarang perusahaan
dilanda oleh masalah yang implikasinya hanya terbatas pada ruang lingkup satu
perusahaan saja. Beberapa contoh krisis yang dihadapi perusahaan adalah :
1.
masalah pencemaran lingkungan oleh pabrik.
2.
masalah unjuk rasa oleh pekerja.
3.
masalah produk yang tidak bisa dipasarkan.
4.
masalah kericuhan dengan pemerintah dalam hal peraturan yang berkaitan
dengan izin usaha.
Sumber: