Nama: Maurits Richard Jeferson
Kelas: 3DA03
NPM: 49210653
LAPORAN KEUANGAN
Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi
Keuangan:
“Laporan
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari
pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan
keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas
yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan
laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari
faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan
sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan,
tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
Fungsi/Tujuan Laporan Keuangan
Laporan
keuangan perusahaan dibuat bukan tanpa tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksud
bagi beberapa pihak khususnya bagi pemilik perusahaan serta bagi manajemen
perusahaan. Selain itu, laporan keuangan perusahaan juga ditunjukan bagi pihak
luar yang memiliki hubungan dengan perusahaan serta memiliki kepentingan dan
berhak untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan tersebut.
Dalam
tinjauan umum, laporan keuangan perusahaan di tunjukan untuk menyediakan
informasi keuangan suatu perusahaan. Baik berupa laporan yang dibuat pada
kondisi tertentu maupun laporan yang di buat dalam jangka waktu tertentu.
Laporan yang di buat dalam kondisi tertentu ini, bisa disusun secara mendadak,
didasarkan pada kebutuhan perusahaan. Sehingga secara umum dapat disimpulkan
bahwa laporan keuangan perusahaan ini dibuat sebagai alat komunikasi dan
informasi mengenai kondisi finansial sebuah perusahaan tersebut diantaranya
adalah :
1.
Menyediakan
informasi mengenai jenis serta jumlah aktiva yang dikuasai oleh perusahaan pada
saat tertentu.
2.
Menyediakan
informasi mengenai jenis serta jumlah utang dan modal yang dimiliki oleh
perusahaan dalam masa tertentu.
3.
Menyediakan
informasi mengenai jenis serta besar pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam
jangka waktu tertentu.
4.
Menyediakan
informasi mengenai jumlah beban biaya yang harus dibayarkan perusahaan dalam
aktivitas perusahaan mereka pada masa tertentu.
5.
Menyediakan
informasi mengenai perubahan yang ada pada aktiva ,pasiva serta modal
perusahaan.
6.
Menyediakan
informasi mengenai kinerja manajemen perusahaan pada jangka waktu tertentu.
7.
Menyediakan informasi mengenai catatan yang ada pada
laporan keuangan perusahaan.
Pengguna Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan
didasari pada beberapa tujuan. Namun, tujuan utama membuat pembuatan laporan
keuangan perusahaan ini adalah guna kepentingan pemilik serta manajemen
perusahaan. Juga untuk menyediakan informasi kepada pihak di luar perusahaan
yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan tersebut. Pihak yang membutuhkan informasi Keuangan tersebut secara garis
besar dapat bedakan menjadi dua yaitu pihak intern dan pihak ekstern, secara
lebih detail berikut ini dibahas pihak-pihak tersebut.
Pengguna Intern
1. Manajemen Perusahaan
Manajemen Perusahaan, memerlukan laporan keuangan
untuk mengetahui kemajuan perusahaan yang dipimpinya, untuk dijadikan dasar
perumusan kebijakan perusahaan dan untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran.
Laporan keuangan perusahaan merupakan alat pertanggung jawaban dari jajaran
manajemen perusahaan kepada pemilik perusahaan. Selain itu dari laporan
keuangan perusahaan akan diketahui beberapa hal, seperti :
a. Mengetahui efektifitas biaya dari
berbagai aktivitas perusahaan
b. Mengetahui efisiensi dari setiap
divisi perusahaan.
c. Sebagai alat ukur atas kinerja masing-masing
individu yang sudah diberikan tanggung jawab serta wewenang.
d. Media untuk menentukan perlu
tidaknya sebuah kebijakan baru dakam periode yang akan datang
2. Karyawan
Karyawan, untuk dijadikan dasar dalam menilai kemampuan
perusahaan dalam hal usaha-usaha perbaikan gaji, bonus karyawan dan menilai
prospek perusahaan dimasa depan sehingga dapat memutuskan apakah akan tetap
bekerja di perusahaan itu atau bersiap-siap untuk cari tempat kerja lain.
Pengguna Ekstern
1. Pemilik perusahaan
Melalui laporan keuangan perusahaan, pemilik
perusahaan akan mengetahui bagaimana kinerja manajemen perusahaan dalam
mengelolah perusahaan yang dimilikinya. Sehingga, hal ini bisa menjadi alat
untuk mengetahui prestasi para karyawan serta untuk menentukan pengembangan
perusahaan di masa mendatang. Dari laporan keuangan perusahaan ini pula,
pemilik bisa mengetahui mengenai perkiraan laba yang akan di perolehnya dalam
masa waktu tertentu dan bagi perusaaan yang sudah go publik sebagai cara untuk
mengetahui perkembangan harga saham mereka.
2. Kreditur /
Bank
Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan yang
akan atau telah meminjam modal dan untuk mengetahui kemampuan debitur dalam
mengembalikan modal yang dipinjamnya. Informasi yang diperlukan mencakup :
a. Besarnya kekayaan perusahaan
b. Kemampuan menghasilkan laba usaha
c. Perbandingan hutang dengan total
kekayaan perusahaan.
3. Investor
Untuk memastikan bahwa modal yang ditanamkan akan
memperoleh keuntungan atau tidak. Informasi yang diperlukan mencakup :
a. Laba usaha yang diperoleh dalam
beberapa tahun terahir
b. Pertumbuhan Kekayaan Perusahaan
4. Pemerintah
Untuk dijadikan dasar penetapan besarnya pajak yang
harus dibayar perusahaan dan untuk mengetahui apakah perusahaan telah
benar-benar memenuhi ketentuan pemberian UMR bagi karyawan dan pemberian
fasilitas-fasilitas yang menunjang kesejahteraan karyawan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Informasi yang diprlukan meliputi:
a. Laba usaha yang diperoleh
b. Beban yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan
5. Pihak-Pihak
lain
Misalnya mahasiswa sebagai bahan
penyusunan skripsi, lembaga-lembaga social penghimpun dana masyarakat
untuk menentukan perusahaan yang akan diminta menjadi donator, calon patner
usaha untuk menentukan apakah akan bekerjasama atau tidak.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
1.
Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar dari pendapatan
dan beban-beban untuk suatu periode tertentu.Atau dapat dikatakan juga sebagai
laporan yang menggambarkan hasil yang diterima perusahaan selama satu periode
tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil
tersebut.Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau rugi.Jika hasilnya
lebih besar daripada biaya berarti laba dan sebaliknya jika hasilnya lebih
kecil daripada biaya berarti rugi.
2.
Laporan Ekuitas
Pemilik (laporan perubahan modal) adalah laporan keuangan yang berisikan
informasi mengenai perubahan modal perusahaan untuk suatu periode tertentu.
3.
Neraca adalah
laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada periode
tertentu.Neraca menggambarkan posisi harta,utang,dan modal pada periode
tertentu.
4.
Laporan Arus
Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan jumlah kas masuk (penerimaan kas)
dan jumlah kas keluar (pembayaran kas) selama periode tertentu.
Dalam laporan ini terdapat tiga
jenis aktivitas, yaitu:
a.
Arus kas
dari aktivitas operasi,yaitu arus kas
dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi laba bersih.Contohnya pembelian dan
penjualan barang yang di lakukan perusahaan.
b.
Arus kas dari
aktivitas investasi, yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi
investasi.Contoh pembelian dan penjualan aktiva tetap seperti gedung, peralatan
dan lain-lain.
c.
Arus kas dari
aktivitas pembiayaan, yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi
utang dan modal.Contohnya membayar dividen, menerbitkan saham.
Contoh Laporan
Keuangan
Transaksi yang
terjadi pada PT. Sukses:
1) Ali menginvestasikan kas sebesar Rp 30.000.000,00 dalam perusahaannya yang
bernama PT. Sukses
2) Membayar
tunai Rp 20.000.000,00 untuk pembelian tanah
3) Membeli perlengkapan
kantor Rp 500.000,00 secara kredit
4) Menerima kas Rp
5.500.000,00 dari pelanggan untuk pendapatan jasa perjalanan
5) Memberikan
pelayanan perjalanan kepada pelanggan secara kredit sebesar
Rp 3.000.000,00
6) Membayar beban
sewa guna usaha komputer Rp 600.000,0 ;sewa kantor Rp1.100.000,00 ;gaji
karyawan Rp 1.200.000,00 ;utilitas Rp 400.000,00
7) Membayar utang
usaha Rp 300.000,00 (berdasarkan transaksi 3)
8) Menagih Rp
1.000.000,00 dari piutang usaha yang timbul dari transaksi 5
9) Menjual tanah
pada harga perolehannya sebesar Rp 9.000.000,00
10) Menarik uang Rp
2.000.000,00 untuk keperluan pribadi
Contoh Laporan Keuangan
1. Laporan laba/rugi
PT. Sukses
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2011
Pendapatan
Pendapatan
jasa..................................................................................Rp
8.500.000
Beban :
Beban
gaji.....................................................Rp 1.200.000
Beban
sewa...................................................Rp 1.100.000
Beban
sewa guna usaha................................Rp 600.000
Beban
utilitas................................................Rp 400.000 +
Total beban...................................................................................
Rp 3.300.000 -
Penghasilan Bersih
............................................................................................Rp 5.200.000
2. Laporan perubahan modal
PT. Sukses
Laporan perubahan modal
Per 31 Desember 2011
Modal Ali
Rp 30.000.000
Laba
bersih......................Rp 5.200.000
Prive Ali.........................Rp
( 2.000.000) -
Penambahan modal
Rp 3.200.000+
Modal Ali per 31
Desember 2011 Rp 33.200.000
3. Neraca
PT. Sukses
Neraca
Per 31 Desember 2011
Aktiva Kewajiban
Kas.................................Rp
19.900.000 Utang
usaha......Rp 200.000
Piutang
usaha................Rp 2.000.000 Modal
Perlengkapan kantor......Rp 500.000 Modal Ali.......Rp33.200.000+
Tanah.............................Rp
11.000.000+
Total aktiva..................Rp 33.400.000 Total
U+M Rp33.400.000
4. Laporan Arus kas
PT. Sukses
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2011
Arus kas dari aktivitas operasi :
Penerimaan:
Penagihan dari
pelanggan(Rp5500000+Rp1000000)......Rp
6.500.000
Pembayaran:
Pada
pemasok..........................Rp (2.400.000)
Pada karyawan.........................Rp
(1.200.000) +
Rp(3.600.000)_-
Arus kas masuk bersih dari kegiatan
operasi..................Rp 2.900.000
Arus kas dari aktivitas
investasi:
Perolehan
tanah.............................Rp(20.000.000)
Penjualan
tanah.............................Rp
9.000.000 +
Arus kas keluar bersih
dari aktivitas investasi..............Rp(11.000.000)
Arus kas dari aktivitas
pembiayaan:
Investasi
pemilik............................Rp 30.000.000
Penarikan
pemilik.........................Rp (
2.000.000)
Arus kas masuk bersih
dari aktivitas pembiayaan.......Rp 28.000.000
Kenaikan kas
bersih................................................................Rp
19.900.000
Saldo kas per 31 Desember 2011...........................................Rp 19.900.000
Sumber :
http://www.anneahira.com/pengertian-laporan-keuangan.htm
http://akuntansipendidik.blogspot.com/2012/11/pihak-yang-membutuhkan-informasi-akuntansi.html
Harahap Sofyan
Syafri,2008,Analisis atas Laporan Keuangan,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar