Selasa, 30 Oktober 2012

Bagaimana Cara CBIS Memperbaiki Kualitas Produk dan Jasa Agar Perusahaan Dapat Mencapai Keunggulan Yang Kompetitif



NAMA    : MAURITS RICHARD JEFERSON
KELAS   : 3DA03
NPM       : 49210653
TUGAS 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENDAHULUAN

CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Mengutip pengertian dari CBIS menurut Reymond Mcloed (2004:3) "bahwa informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.Informasi dapat dikelola seperti halnyasumber daya yang lain dan perhatian pada topik ini bersumber dari dua pengaruh.pertama, bisnis yang telah semakin rumit, kedua computer telah mencapai kemampuan yang baik ".


ISI

Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah:

a.    Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
b.    Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c.    Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain.
d.    Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi yang mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e.    Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi

Cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya informasi, sumber daya informasi mencakup:
  •          perangkat keras { fasilitas }
  • perangkat lunak { database }
  • spesialis informasi { informasi }dan
  • pemakai.

Kontrol dan Proses Pengembangan mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

  • Fase Perencanaan : Mendefinisikan tujuan dan kendala. 
  • Fase Analisis & Disain : Mengidentifikasi kebutuhan informasi ,Menentukan kriteria penampilan, Menyusun disain dan standar operasi CBI
  • Fase Implementasi : Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi  criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
  • Fase Operasi & Kontrol : Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.
  • Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

a.    SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
b.    Berpegang pada prosedur yang relatif standar
c.    Menangani data rinci
d.    Berfokus historis
e.    Menyediakan informasi pemecahan minimal

Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :


1.    Perencanaan
2.    Analisis
3.    Rancangan
4.    Penerapan
5.    Penggunaan
SIM yang memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk perusahaan asuransi telah digunakan sejak pertengahan 1980-an. Cepat atau lambat, sifat kehidupan membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.



Mengelola CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.



Menempatkan CBIS dalam konteks
Manajer sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan komputer. Pertanyaan bukan lagi soal menggunakannya atau tidak, tetapi seberapa ekstensif menggunakannya. Sebagian besar perusahaan telah menjadi sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem-sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.


KESIMPULAN

Dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi yang dimiliki suatu perusahaan bisa mencerminkan seberapa maju perusahaan tersebut. Didalam kemajuan ilmu tersebut salah satunya adalah sistem informasi yang dibutuhkan menejer perusahaaan dalam mengambil keputusan apabila ingin meraih keuntungan atau keunggulan yang kompetitif dan peningkatan kualitas jasa atau produk perusahaan tersebut. Dengan persaingan yang semakin banyak di era globalisasi seperti ini perusahaan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut demi mencapai keunggulan yang kompetitif :
1.    Penguasaan tekhnologi untuk menghasilkan produk barang atau jasa yang berkualitas
2.    Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3.    Market place yang tepat.
4.    Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.    
Kemajuan  jaman ditandai dengan kemajuan di bidang  ilmu pengetahuan dan  teknologi,  termasuk  didalamnya  kemajuan  di  bidang  teknologi  informasi. Suatu lembaga selalu membutuhkan  informasi yang terkini dan memiliki akurasi yang  cukup  tinggi  untuk  mendukung  pengambilan  kebijakan-kebijakannya, apabila  ingin meraih  keunggulan  kompetitif.  Informasi menjadi  sangat  penting bagi  siapapun  yang  ingin menguasai  keunggulan. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.

REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/73448824/CBIS
staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman...Pd./CBIS.pdf
http://edwinnisme.wordpress.com

http://akmaldarmawansyarief.blogspot.com/2009/11/cbis-computer-based-information-system.html
http://www.scribd.com/doc/26808806/S-I-M
alfiah-18.blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar